#catatankaumurban Belajarlah
dari Gie dan Norman, Jalan Hidup Bahkan Kematiannya :
.
Kenal dgn Soe Hok Gie dan Norman Edwin? Jika belum, tanyalah teman, saudara, atau mungkin mbah google.
.
Penjelasan singkat tentang mereka adalah, penulis dan penjelajah.
.
.
Kenal dgn Soe Hok Gie dan Norman Edwin? Jika belum, tanyalah teman, saudara, atau mungkin mbah google.
.
Penjelasan singkat tentang mereka adalah, penulis dan penjelajah.
.
Gie terkenal akan tulisannya, begitu pun Norman. Gie terkenal akan kesukaannya pada alam bebas, pun sama halnya dengan Norman, yang bahkan dalam beberapa jenis kegiatan alam bebas, jauh "lebih gila" daripada Gie. Dalam artian positif ya.
.
Mari kita kesampingkan dulu beberapa hal itu, sekarang mari kita bahas perlukah kita belajar dari kematian mereka.
.
Gie dan sahabatnya Idhan Lubis meninggal di gunung Semeru.
.
Gie dan Idhan,seperti dijelaskan dari banyak catatan, meninggal akibat gas beracun dari kawah Jonggring Saloka (nama kawah dari Gunung Semeru).
.
Sementara Norman ditemukan meninggal akibat cuaca extreme di gunung Aconcagua, Amerika Selatan pada ketinggian 6400-6600 mdpl, bersama sahabatnya, Didiek Samsu.
.
Berikut adalah gambaran dari Rudy Badil, sahabat yang menjemput jenasah kedua temannya itu, yang dituliskannya dalam buku "Norman Edwin : Catatan Sang Sahabat Alam" : "Wajah Norman dan Didiek semasa hidupnya tidak pernah segelap dan sehitam itu."
.
So sob, hikmah apa yang bisa kalian ambil dari kematian kedua tokoh itu?
.
Dari Gie kita belajar bahwa ada BATAS WAKTU, di puncak gunung Semeru.
.
Bagi saya pribadi, batas itu adalah jam 9 pagi. Lewat dari itu, sedekat apapun puncak Semeru. Saya pasti akan turun.
.
Dari om Norman saya belajar bahwa bahkan dengan persiapan yang matang pun, kita tidak boleh memaksakan tujuan. Dan bagaimana alam menjelaskan bahwa ia bukanlah sesuatu yang bisa ditebak.
.
Saya pribadi mengagumi, sangat mengagumi kedua tokoh itu. Tulisan Urban Hikers yang ceplas-ceplos terkadang romantis #uhuk memang kalian pikir belajar dari siapa?
.
Saya berharap kalian pun belajar dari mereka, tidak hanya dibutakan oleh keinginan eksis, kilau keindahan, atau membuktikan keberadaan kalian di alam yang fana ini.
.
Ingat, yang membuat om Gie dan Norman besar bukan karena kematiannya, namun dari apa yang mereka lakukan semasa hidup.
.
Dan belajarlah dari sebuah proses. Belajarlah melaluinya. Proses-proses yang akan mempertemukanmu dengan kematangan.
Salam lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar