Senin, 04 April 2016

Artikel : Manajemen Waktu dalam Pendakian

                       MANAJEMEN WAKTU DALAM PENDAKIAN

Mendaki olahraga yang baru (3) tiga tahun terakhir ini trend di kalangan anak anak remaja, awal mula mendaki di perkenalkan melalui film 5 Cm. Film ini sangat memotivasi para remaja saat itu menjalani aktvitas pendakian yang penuh dengan resiko. Minat pendakian semakin tahun melonjak,terlihat dari beberapa laporan jumlah pengunjung dari pos pantau pendakian yang biasanya terletak di kaki gunung.


            Minat para pendaki tidak di imbangi dengan pengalaman dan ilmu dalam mengadapai situasi penting ketika melakukan pendakian. Banyak dari mereka yang tidak mempunyai bekal informasi dan teknis dalam pendakian yang hanya mengandalkan informasi dari internet atau sekedar cerita pengalaman orang saja. Hal ini sangat di khwatirkan oleh para relawan pendaki dan team sar, tidak sedikit laporan korban hilang, tersesat bahkan meninggal di gunung di karenakan kelalaian dalam pendakian.
            Dalam beberapa seminar yang mengambil topik manajemen waktu dalam pendakian sangat lah menarik bagi para pendaki pemula, banyak informasi penting yang di sampaikan oleh para ahli di bidangnya. Tentu saja dalam kesempatan ini pendaki pemula dapat menambah wawasannya sehingga mengurangi resiko yang tidak di inginkan. Manajemen waktu sangat lah penting, dalam perhitungan target mencapai puncak serta perjalanan turun harus di rundingkan bersama team. Tinggi gunung,Perbedaan fisik dan kemampuan anggota team menjadi faktor dalam menentukan hal ini.  Semakin tinggi gunung maka waktu yang di butuhkan dalam pendakian semakin lama. Biasanya para pendaki memilih melakukan pendakian pada pagi hari hingga matahari terbenam di karenakan resiko tersesat dan suhu udara extream bisa mereka hindari, tetapi resiko dehidrasi sangatlah menghantui jika para pendaki kekurangan dalam membawa bekal air mineral.
            Manajemen waktu dalam pendakian  biasanya tercantum dalam Itinerary yaitu sususan acara dalam pendakian. Itinerary merupakan patokan waktu saja  tetapi bersifat situasional dimana ketika situasi dan keadaan anggota team tidak memungkinkan dalam menjalankan itinerary, ketua perjalanan dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Salah satu conton itinnary pendakian :

ITINERARY PENDAKIAN RINJANI

DAY 1  
08.00 : Tiba di Bandara Praya / mataram
09.00 : Perjalanan Menuju Lombok Timur Selong istirahat dan sarapan                        
11.00 : Tiba di sembalun Packing ulang 
12.00 : Persiapan Tracking nyicil Pelan-Pelan Sampai Pos 2 
16.00 : Istirahat Di pos 3 dan Ngecamp

DAY 2  10 Mei
06.00 : Start Pendakian dari Pos 3 Ke Plawangan
16.00 : Tiba di Pos Plawangan Sembalun Istirahat dan Camping

DAY 3  11 Mei
01.00 : Persiapan menuju puncak Rinjani (summit Attack)
02.00 : Memulai pendakian menuju puncak Rinjani
06.00 : Enjoy summit puncak Anjani
08.00 : Perjalanan turun menuju plawangan sembalun
10.00 : Makan dan packing untuk menuju Segara Anak
11.00 : Perjalanan menuju Segara Anak
16.00 : Enjoy Segara Anak dan Camping

DAY 4  12 Mei
05.00 : Menikmati Sunrise di Segara Anak  Mandi Air Panas Di Dana, Snorkling dan Mancing
09.00 : Menuju Plawangan Senaru
12.00 : Makan siang di Plawangan Senaru
13.00 : Menuju POS RTC Senaru
17.00 : Tiba di POS RTC Senaru
20.00 : Perjalanan ke Lombok Timur Selong                                                          
23.00:  Tiba di Selong Istirahat dan trip berakhir see you next trip

            Itinerary sangatlah detail dalam pembagian waktu, dimana ketua perjalanan harus bisa membagi waktu supaya dapat berjalan sesuai rencana, karena resiko melesetnya waktu bisa menimbulkan resiko lainnya khususnya pada saat summit (Pendakian ke puncak).
            Informasi ini semoga dapat bermanfaat bagi para pendaki pemula, di karenakan tidak ada kata terlambat untuk belajar, explore lah negerimu semasih muda dari sabang sampai marauke terbuka jalan untuk para adventure muda Indonesia. Banggalah akan negerimu karena tuhan meletakan surge kecil di Negara ini yang kau bisa nikmati tanpa passport perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar